Wednesday, October 19, 2011

Berlapanglah!

Alangkah indahnya berlapang dada. Berlapang dada terhadap apa yang berlaku atas kita. Berlapang dada sesama manusia. Berlapang dada sesama alam dan seluruh isinya.

Manusia itu tidak penah lepas dari ujian. Tidak kiralah apa jua bentuk ujian yang Allah hadirkan buat kita. 

Boleh tak kalau saya kata tiada istilah berat atau ringan pada setiap ujian! Eeerr...

Ya! Kerana setiap satu ujian itu disusun oleh Allah kena pada saat dan ketikanya. Bersesuaian dengan kemampuan mereka yang menerimanya. 

Kalau kamu tidak bersetuju, jadi atas timbangan apakah kamu katakan ujian itu berat dan ringan.

Kalau ujian kemiskinan itu kecil, jika ianya menimpamu sejauh mana kecilnya ujian itu.
Jika ujian gagal itu mudah, jika ianya menimpamu sejauh mana kamu gagah untuk bangkit kembali.
Andai ujian kaya itu senang, jika ianya menimpamu sejauh mana kamu bisa bersyukur.

Tiada kayu ukur yang bisa kita letakkan. Hanya Allah Maha Tahu, Maha Adil. Allah timpakan setiap satunya itu kepada kita agar kita bisa terus mengambil langkah untuk mendekatiNya. Mengadu padaNya. Berlari mengejar syurgaNya. 

Tetapi, 
Ayuh kita nilai kembali. 
Apabila diuji kemana kamu melangkah? 
Apakah lafaz pertama madah bicaramu? 
Bagaimana pula dengan detik hatimu?

Saat Allah uji kita dengan kegagalan. Adakah kita mengambil langkah mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita semakin menjauh dariNya? Tanya diri kita. Adakah kita menyalahkan itu ini atas kegagalan kita. Atau kita terus berlapang dada dengan rezeki yang TELAH Allah tetapkan untuk kita? Tanya diri kita. Adakah kita terus berputus asa. Sedang usaha kita masih belum semaksimumnya? Tanya diri kita.

Saat Allah uji kita dengan kesusahan. Adakah kita mengambil langkah mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita semakin menjauh dariNya? Tanya diri kita. Adakah kita menyalahkan itu ini atas kesusahan yang menimpa kita. Atau kita terus berlapang dada dengan ketentuan yang TELAH Allah tetapkan untuk kita? Tanya diri kita. Adakah kita terus meminta itu ini dari manusia. Sedang kita belum pon sujud mengadu pada Yang Satu? Tanya diri kita.

Saat Allah uji kita dengan ukhuwah. Adakah kita mengambil langkah mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita semakin menjauh dariNya? Tanya diri kita. Adakah kita menyalahkan orang lain kerana tidak memahami kita. Atau kita terus berlapang dada dengan sahabat kita? Tanya diri kita. Adakah kita terus membenci. Atau memberi maaf atas apa yang terjadi? Tanya diri kita.

Saat Allah uji kita dengan kebakaran. Adakah kita mengambil langkah mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita semakin menjauh dariNya? Tanya diri kita. Adakah kita menyalahkan sifulan atau sifulan. Atau kita terus berlapang dada atas apa yang telah terjadi? Tanya diri kita. Adakah kita bersedih memikirkan nasib diri. Atau kita bersyukur kerana masih diuji? Tanya diri kita.

Saat Allah uji kita dengan kucing yang makan sampah kita letak kat luar rumah sampai bersepah busuk satu rumah. Adakah kita mengambil langkah mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita semakin menjauh dariNya? Tanya diri kita. Adakah kita menyalahkan kucing itu kerana memakan sampah kita. Atau kita senyum dan membersihkan sampah itu? Tanya diri kita.

Saat Allah uji kita dengan kesenangan kebahagiaan dan kecukupan. Adakah kita mengambil langkah mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita semakin menjauh dariNya? Tanya diri kita. Adakah kita terus bersyukur dengan nikmat yang kita punya. Atau kita bongkak dan bangga dengan dunia? Tanya diri kita. Adakah kita bersedia untuk memberi pada yang meminta. Atau kita terus mengherdik dan menghina mereka yang tidak berdaya? Tanya diri kita.

Dimana kita apabila diuji.

Bagaimana kita bila diuji.

Itulah yang membezakan antara kita. 

Detik hati pertama itulah yang membezakan antara kita. 

Ada yang terus menyumpah seranah itu dan ini hingga puas.

Ada yang marah tapi setelah itu beristighfar kembali pada Tuhannya.

Ada yang terus tersenyum dan berlapang dada.

Dan itulah yang sebaiknya.

fa sabrun jamil~

Jadi,
Berlapang dada kah kita bila diuji?

Ayuh!
husnuzonlah..
positif dengan hidupmu...
kamu pasti akan senang dan tenang..

(^_^)//

nyanyi skit...
hihi




Berlapang dadalah!
Husnuzonlah!
Nescaya kamu akan boleh terus tersenyum
Walau apa sahaja menimpamu!
lalala~