Thursday, December 23, 2010

Meniti hari mencari cinta (AKHIR)

Khatimah Cinta


Setelah semalam aku lalui, Allah hadiahkan aku dengan sesuatu yang sangat berharga. Allah hadiahkan aku dengan bintang-bintang yang menghiasi langit cintaku. Dengan mereka jalan ini terasa sangat indah. 

Bersama mereka aku meniti hari meneruskan pengembaraan dalam mencari cinta. Perjalanan itu takkan tamat disini kerna rencana Allah itu pasti telah tersusun indah. Cumanya cukuplah sampai disini dicoretkan perjalanan cinta ini. Bukan bermakna perjalanan ini sudah terhenti, kerna kini aku punya mimpi. Dan dengan mimpi itu aku meneruskan melangkah. Aku punya impian dan dengan impian itu aku bina hari esok. Bermula dengan mimpi aku terus meniti hari, mencari dan menanti menuju obsesi yang pasti.

Kerna ku percaya akulah yusuf yang bisa mentafsir mimpiku menjadi realiti!

Kecintaan pada Allah itu terwujud pada seorang hamba yg meninggalkan hawa nafsu, ia berhubungan dgn zikir pada Tuhannya, ia memandang Allah dgn hatinya. Apabila ia berbicara, maka ia berbicara dgn Allah. Apabila ia berbincang, ia berbincang tentang Allah. Apabila ia bergerak, maka ia bergerak kerana perintah Allah. Apabila ia diam, maka ia diam bersama Allah. Jadi, dia DENGAN ALLAH, UNTUK ALLAH dan BERSAMA ALLAH.”

-al-Junaid al-Baghdadi-

Ibnu Abbas berkata, "Ketika aku masih kecil, Nabi S.A.W. berkata padaku, "Wahai ghulam, aku akan mengajarkan padamu beberapa kata: Jagalah Allah, maka dia akn menjagamu; jagalah Allah, maka kau akan dapatkan Dia dihadapanmu; jika kau meminta,mintalah kepada Allah; jika kau minta pertolongan, mintalah pertolongan pada Allah.Ketahuilah sekiranya satu ummat berkumpul ingin memberi manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat kecuali telah Allah tulis untukmu. Demikian pula sekiranya mereka berkumpul ingin mencelakakanmu, mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali dengan apa yang telah Allah tulis untukmu. Pena telah terangkat dan kertas telah kering."

HR. At-Turmudzi dan Imam Ahmad
"Ya Allah berilah aku cintaMu, dan cinta orang yang cintanya memberi kebaikan padaku disisiMu. Ya Allah, apa yang Kau berikan padaku dan aku senangi, maka jadikanlah itu kekuatan bagiku untuk melakukan apa yang Kau sukai. Ya Allah apa yang kau jauhkan dariku dari apa yang aku senangi, maka jadikanlah itu kelapangan dari apa yang Kau sukai."

Kerna cukuplah bagiku ALLAH

Allah redhakanlah perjalanan ku dalam mencari cintaMu




TAMAT
 

Meniti hari mencari cinta (BAB 6)

Cinta

Pernah aku ditanya apa itu cinta buatku. Dan apa yang aku harapkan dari cinta itu. Dan jawabku apa yang ku harap dari Cinta adalah maghfirah. Sebuah pengampunan. Diampunkan masa laluku. Kerna waktu itu terlalu pahit untuk aku telan, terlalu berat untuk aku pikul. Makanya aku mengharap cinta bisa buat aku bahagia. Sungguh aku tak tahu bagaimana untuk aku tahu sama ada dosa-dosa itu telah diampun atau sebaliknya. Dan untuk ku, aku redha dengan tulisan hidupku. Kerna gelap itu aku kenal cahaya. Kerna waktu itu aku disini hari ini, dan dengan itu aku masih teguh berdiri. Melihat hikmah semalam aku jadi kuat. Walau kadang kala aku malu untuk menghadap Dia dalam sujudku. Malu untuk mengangkat telunjuk janjiku. Malu untuk seiring dengan mereka dijalan ini.

Tapi lekas aku pujuk diriku, kerna aku tahu kalau bukan pada Dia pada siapa lagi harus ku adu resah yang bersarang dihati. Kalau bukan jalan ini jalan mana lagi yang mahu aku tempuhi. Kerna ini jalanku. Jalan yang aku pilih. Dan aku yakin dengan apa yang aku percaya.

Perjalanan cintaku panjang. Dipenuhi duri, dibanjiri air mata. Makanya tak mahu ku persiakan langkah ini. Hingga aku berdiri saat ini disini, sudah terlalu banyak tarbiyah dari Allah untukku. Aku kembali berbisik pada diriku,

"Nur, kamu harus kuat!"

Ya aku harus kuat. Harus terus tabah dalam menempuh jalan cinta ini. Kerna aku pasti selain onak dan duri, jalan ini juga menyajikan manisnya buah ukhuwah. Ukhuwah yang dipayungi lembayung cinta. Diulit tenangnya angin. Dibalut kehangatan kebersamaan dalam satu ikatan aqidah. Dan bersama mereka aku kuat.

Dan jika ditanya bagiku apa itu cinta,


"Cinta bagiku ibarat cahaya
Yang menyuluh tatkala aku meraba dalam gelap
Yang menyinar tatkala aku disapa duka
Cinta yang sentiasa memujuk ku dengan Ayat-Ayat CintaMu

Cinta bagiku umpama semilir pagi
Yang manyapa penuh lembut
Mambawa ketenangan hingga malam menjelma
Hembusan semilir pagi
Sejuknya menyegarkan

Cinta bagiku terlalu indah
Hingga walaupun sakit aku bahagia

Makanya biarkan aku terus mencari cintaku
Meskipon sakit biarkan kesakitan itu sampai kebal dariku
Meskipon menuntut pengorbanan biar aku berkorban sampai terkorban

Kerna percaya aku pada janjiNya
Cukuplah Allah bagiku
Akan Dia hiasi jalan cintaku dengan bintang hatiku"

Meniti hari mencari cinta (BAB 5)

Sinaran cinta


Pagi ini saat mataku buka, sinarnya ternyata berbeza. Hati ini semakin tenang meniti hari. Sungguh pon hakikatnya terlalu banyak masalah yang masih membelenggu diri ini. Tetapi aku mampu untuk memisahkan diri ini dari dunia buat seketika. Tenang dalam sujudku padaNya. Selesai sahaja salam, perlahan mata ku pejamkan. Mengasingkan diri dari dunia. Mengembara dalam dunia yang ku cipta sendiri. Terasa mahu selamanya dalam duniaku sendiri. 

Namun hakikatnya aku masih berpijak dibumi nyata. Yang mana disini masih berbakul-bakul amanah yang perlu ku pikul. Makanya mata itu kemballi ku buka. Satu per satu setiap tugasan itu aku susunkan. Aku harus bisa mengatur hidupku. Kerna seorang daie itu harus bisa mengatur setiap urusannya. Agar tiada langkah yang sumbang dimana-mana. 

Meskipon aku merasai kesibukan hari-hari, namun cahaya cinta itu buat aku tambah ceria. Sungguh aku tidak pernah menduga akan dihadiahi cinta ini dari seorang murabbi. 

"Terima kasih kakak!"

Sesungguhnya susunan Allah itu Maha sempurna. Disaat aku terkapai-kapai meninggalkan cinta, Allah menghadiahkan aku dengan satu cinta yang sangat sempurna. Cinta yang mendorong hati ini sentiasa mengingati Mu. Cinta yang membawa hati ini kepada Mu. Dan apa yang mampu ku katakan kini hanyalah, alhamdulillah. Aku bersyukur atas cinta ini. Dan aku akan terus berlari mengejar cinta ulung yang Maha Menyintai.
 

Monday, December 20, 2010

ukhuwah fillah




Uhibbukifillah~

Sebuah ungkapan yang mudah. Namun untuk benar-benar merasainya tak semudah mengungkapkannya. Ungkapan yang indah. Tetapi rasanya lebih indah dari cinta biasa.  Apabila semuanya kerana Allah dan hanya untuk Allah, auranya berbeza. Walaupun jasad tidak bertemu, tapi hati yang bersatu dalam sujud itu. Subhanallah.
Ukhuwah. Ukhuwah itu indah. Dan ukhuwah kerana Allah itu lebih indah. Bekerja untuk Allah, bersama kerana Allah, bertemu atas jalan Allah, dan berpisah juga demi Allah. Manisnya sehingga menutup rasa masam yang kadang kala datang menerpa.
Saya mengenal cinta kerana Allah melalui seorang insan dan saya percaya itu cara terbaik Allah mentarbiyah saya tentang UKHUWAH FILLAH.
Dia adalah insan yang menemani saya setelah saya ditinggalkan sendiri disitu. Banyak yang dia ajarkan pada saya. Tentang sebuah perjalanan, dan erti kehidupan. Hingga berputik rasa sayang saya padanya. Namun rasa itu begitu sukar sekali saya ungkapkan padanya. Sehinggakan disetiap akhir pertemuan kami, air mata ini pasti akan berjujuran dalam pelukannya. Dan masih terngiang-ngiang lagi kata-katanya.
“adik jangan nangis, jangan nakal-nakal.”
Saya? Hanya mengangguk dalam tangisan dalam pelukan.
Hinggalah satu saat, Allah menguji hubungan kami. (WaA.. macam scandal aper jer kan.. haha)
“Apakah kamu mengira kamu akan dibiarkan mengatakan ‘kami telah beriman’ sedang kamu belum diuji?” (Al-Ankabut:2)
Ya benar sekali.
Dan hari itu saya diuji, sejauh mana cinta itu kerana Allah.

Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar
Maha suci Allah
BESAR tarbiyah Allah itu untuk saya. Sebuah pengorbanan yang tidak pernah sia-sia.

Saat itu saya belajar apa itu ukhuwah fillah
Saya belajar mengorbankan perasaan untuk kepentingan orang lain
Saya belajar mengenepikan emosi kecil untuk urusan lebih BESAR
Saya belajar membezakan hal kecil dengan urusan yang lebih BESAR
Saya mengenal cinta fillah
Saya mengenal erti pengorbanan
Dan
Saya menjadi lebih kuat hari ini
dan hingga saat ini rasa sayang itu tak pernah pudar untuknya
(^_^)
Sungguh ujian itu tak mudah. Setiap antara kita yang berada atas jalan ini pasti akan menghadapi ujian ukhuwah ini. Tak kiralah bentuk apa pon ujian nya kita pasti akan diuji dan akan terus diuji hingga kita benar-benar mengatasinya. Apabila diuji balikkanlah segalanya pada Dia. Kerna tiap satu yang ada di dunia ini bukan milik kita meskipon benda yang kita sangka kita punya. Semuanya adalah milik ALLAH. Dia Pemilik dan Dia Pemelihara. Yang memegang langit, menungi bumi, dan yang memegang yang ada diantaranya. Maha suci Allah.
Bila ukhuwah kamu dan dia diuji, bertahanlah. Ya sebagai manusia kadang kala kita terasa hati, tapi awas! Saat itu syaitan punya ruang untuk mencucuk kamu disana dan sini. Makanya setiap emosi-emosi yang kecil itu atasi dengan bijak. Sabar dengan kesabaran yang baik, abaikan benda-benda kecil kerna kita punya benda lebih BESAR untuk difikirkan. Abaikan pertelingkahan kecil dan berlapang dada lah. Kerna kita punya perkara yang lebih BESAR untuk kita bawa, mimpi lebih BESAR untuk kita bersama realisasikan, dan destinasi lebih BESAR untuk kita tuju. Mardhotillah. Bersabarlah kerna Allah akan cukupkan setiap satu untuk orang yang bersabar. Bertahanlah kerana disana ada kemanisan yang kekal. Dan berlapang dadalah kerna itu tanda kita redha atas tulisan hidup kita. Percayalah tiada benda yang mungkin yang lebih baik dari apa yang TELAH berlaku. Kerna Allah Maha Tahu, setiap satu itu disusun begitu.
(^_^)
Begitulah DIA ajarkan saya tentang ukhuwah. Dan kamu juga pasti tarbiyah Nya berbeza. Tapi percayalah ukhuwah itu indah kerna saya telah merasainya.
Dan kini saya ditemani oleh bintang hati saya. Hadiah dari Allah yang paling berharga. (^_^)//

Uhibbuki fillah,
AtiE

Thursday, December 9, 2010

Cinta


Cinta bagiku ibarat cahaya
Yang menyuluh tatkala aku meraba dalam gelap
Yang menyinar tatkala aku disapa duka
Cinta yang sentiasa memujuk ku dengan Ayat-Ayat CintaNya

Cinta bagiku umpama semilir pagi
Yang manyapa penuh lembut
Mambawa ketenangan hingga malam menjelma
Hembusan semilir pagi
Sejuknya menyegarkan

Cinta bagiku terlalu indah
Hingga walaupun sakit aku bahagia

Makanya 
Biarkan aku terus mencari cintaku
Meskipon sakit 
Biarkan kesakitan itu sampai kebal dariku
Meskipon perlu berkorban
Biarkan aku berkorban sampai terkorban

Kerna percaya aku pada janjiNya
Cukuplah Allah bagiku
  Kerna
Dia telah pon menghiasi jalan cintaku 
dengan kamu

Ya kamu!
Kamu umpama bintang
Terus memegang terang cahaya
Menjadi penunjuk arah pengembara yang kesesatan
Menghiasi kegelapan malam
Menuruti titah perintah Tuhannya
Tanpa jemu kamu disitu
Meskipon kamu tenggelam bila mentari menyinar disiang hari
Aku tahu kamu masih disitu
Setia menanti malam tiba
Dan kembali menghiasi gelap malam
Kamulah bintang hati saya!

Cinta yang aku damba
Cinta dari Dia
Yang menciptakan malam selepas siang
Mengatur bulan dan bintang
Tuhan kamu
Dan
Tuhan aku

::Allah::

Yg mencintai,
Hikari

Secarit Memori 
kelas tokei gaku... Ops!! :p



p/s: harimau juga bisa mengenal cinta.. kuikui

p/s lagi : i'm in love

Wednesday, December 8, 2010

mimpi

Saya punya mimpi
dan dengan mimpi itu saya melangkah
Saya punya impian
dan dengan impian itu saya bina hari esok

Bermula dengan mimpi saya meniti hari
Mencari dan menanti
Kerna syurga obsesi yang pasti

Ayuh kita bina mimpi!
Kerna kamu yusuf yang bisa mentafsir mimpimu menjadi realiti


P/s: ops! sy pnjm tag ahlam yer! Hihi

Azam baru

بسم الله الرحمن الرحم
Assalamualaikum

Melewati hari-hari baru pada tahun baru dengan ceria! 
Azam baru..?? HaA.. Cuba teka ap azam baru saya. Azam baru saya mahu memperpanjangkan waktu sujud BUKAN waktu TIDUR. Oh mengapakah pada word tidur tu yang ditekankan. Hua!! Yang itu boleh saya kategorikan sebagai penyakit fuyu. Wal hal fuyu x masuk lagi pon. Nasib baik x ditetapkan fuyu tue brape haribulan. Kire da fuyu laA! Hihi

Fuyu=winter

Dan lagi satu azam baru saya mahu kanzen ni meninggalkan semalam dan terus melangkah! Macam lagu ku berlari tu. Hihi



Selamat tinggal semalam
Assalamualaikum hari ini

Dan teruslah bersinar ceria wahai mentari pagi!!

(^_^)

Yang memberazam,
Atie. Atiqah. Atiq. Tqah Nordin
pilih mengikut bgmn kamu mengenali saya ;)

Tuesday, December 7, 2010

hati

Saat ini tiada yang bisa dilafaz
namun
hati ini gundah
tanpa aku tahu dimana silapnya
biarlah lagu ini melagukan irama hati ini

::Allah::







Wednesday, December 1, 2010

Nafas hari ini

Dalam tenangnya nafas hari ini
Hamba panjatkan kesyukuran padaMu Rab
Atas limpah kasih sayang Mu
sekali lagi hamba dapat merasai tenangnya hari ini
setelah semalam dibasahi hujan
sekali lagi dapat hamba rasai semilir angin menyapa  pagi
setelah semalam ribut melanda hati

Allah
atas segala limpah nikmat permberianMu 
hamba bersyukur
Kau tunjukkan hamba jalan
Walau sudah terlalu jauh hamba kesesatan
Kau titipkan buat hamba kekuatan
Disaat hanya tinggal setitis harapan

Dan nikmat ini tak mungkin akan hamba persiakan
Setelah lelah menepuh badai
Mengah dilambung ombak
Dan akhirnya arus kian tenang
Dan hamba tahu
tidak selamanya laut ini akan tenang
kerana gelora pasti datang

Allah
Hingga saat gelora itu datang menerpa
Tetapkan hati hamba pada jalanMu
Tuntuni langkah hamba untuk memperjuangkan agamaMu
Matikan hamba dalam titis darah kernaMu

Kerna semalam telah berlalu
Hari ini hamba memohon
Esok akan berlalu ceria
Tenang dalam dakap kasih Agung Mu
Hidup untukMu
Mati keranaMu
Menuju redhaMu

...Oo Allah...


Friday, November 26, 2010

Wahai pemuda

Kalau kamu mahu melihat dunia pada masa hadapan, pandanglah pada pemuda yg bakal mewarisi dunia ini kerna pemuda adalah tunggak penggerak yang mencorak masa hadapan. 

Wahai pemuda,

Kalau kamu mahu jadi pemuda kamu harus teguh dengan pendirianmu. Jangan layu dengan kritikan. Anggaplah ia teguran dari Tuhanmu. Agar dapat kau betulkan di mana silapnya kamu. Tidak kiralah teguran itu datang dalam bentuk apa sekalipon. Teguh berdiri atas apa yang kamu percaya! Yakin melangkah menjadi apa yang kamu mahu! kerna perlunya pemuda seperti itu. Yang tidak goyah dilanda badai. Tidak hanyut dibawa ombak.

Ikhlaskan hatimu dalam setiap langkah. Kerna sudah fitrahnya jalan ini memang payah. Tidak dihias kapet merah mahupon ditabur bunga-bunga indah. Sebaliknya perjalanan ini penuh duri yang harus dilalui dengan hati-hati. Suluhlah dengan cahaya keimanan dan keyakinan pada Tuhan yang mencipta. Dalam mencari dimana letaknya ikhlas di hatimu, dahulukan dengan niat. Niat yang menentukan langkah. Niat yang menunjuk arah. Layarkan niatmu mencari redha Allah. 

Harus juga disertakan dengan himmah. Himmah yang menggerakkan setiap perbuatan. Himmah itu adalah semangat yang menyala, menyuluh yang lainnya. Tanpa himmah kehidupan tidak bermakna. Himmah yang melahirkan tumuhat. Himmah yang menggerakkan jasad ke arah mimpinya. Orang yang tidak bersemangat tidak akan mampu untuk bermimpi kerna mimpi hanya boleh dicipta oleh orang yang berani merealisasikan mimpinya. 

Dan perjalanan ini menuntut pengorbanan darimu. Berkorban apa sahaja yang ada padamu hatta jiwa dan ragamu. Dan berkorban itu tidak susah. Jika kamu punya cinta dan keyakinan dengan apa yang kemu percaya. Berkorban itu mudah jika hati kamu ikhlas dan kamu jelas dengan dengan hala tujumu. Mengapa kamu disini. Untuk apa kamu disini. Ikhlas melangkah semata-mata mengharapkan redha Allah. Ya! berkorban itu tidah susah jika jiwamu dibakar dengan tumuhat yang menjulang ke langit. 

Dan jadilah pemuda yang dapat mendukung apa yang dia percaya. Kerna jalan yang benar itu hanya ada satu. Kerna tiada kelabu.

Yakinlah
Janji Allah itu pasti

Allah
Halakan hati ini padaMu
ikhlaskan hati ini untukMu
.....Allah....

P/s: i'm in love

p/s lagi : melihat pemuda hari ini, bagaimana dunia pada masa hadapan. melihat aku hari ini, bagaimana bisa ku corakkan dunia di hari muka.

p/s lagi lagi: melihat kamu hari ini, aku pasti kamu pasti dapat menggegar dunia masa hadapan. membawa sinar baru di bumi sakura ini. mode kandou melihat akhawat nihon yg sungguh ada sesuatu pada mereka. mode rindu pada semua. mode KT.

Monday, November 22, 2010

Life is too short. To wake up in the morning with regret. So, love the people who treat you right, forgive the one who dont and believe that everything happens for a reason. If you get a chance, take it. If it changes you life, let it. Nobody said it would be easy, they just promised it would be worth.

Sunday, November 21, 2010

cukuplah Allah bagiku


Dalam sujud ini
Aku mencari kerehatan dalam hiduku
Allah
putuskan aku dengan dunia
hadirkan hati ini 
dalam sujudku padaMu

Cukup Allah bagiku. Kerna aku yakin Allah sentiasa ada mendengar permintaan hambaNya. Andai hendak ku harap pada manusia hayat manusia tak kekal lama. Nak ku harap pada bulan bintang kala mendung ia hilang. Nak ku harap pada mentari hari tak selalunya cerah. Hanya ada Allah yang Maha Kekal, Maha Memiliki segala yang ada di langit, di bumi dan diantaranya, Yang mengatur alam semesta, yang berhak menjadi sandaran sekalian alam. Dan bagiku. Cukuplah Allah.

 "Barangsiapa menyerah diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala disisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Al-Baqarah, 2:112

Ayat inilah yang sering mengubat hati ini. Benar! Segala yang terjadi hatta sehelai daun yang gugur dari pokoknya juga adalah aturan Allah. Tulisan yang penuh hikmah. Perancangan yang Maha Sempurna. Mengapa perlu sedih andai masalah menerpa. Bangun dan hadapinya dengan berani. Kerana Allah kan ada. (^_^)

"........Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya....."
Athh-Thalaq, 65:3

kecukupan. Kecukupan yang sering disalah erti. Bukan bilangan yang menetukan kecukupan itu. Bukan juga kejayaan yang menentukan kebahagiaan. Apatah lagi harta yang sering dibanggakan. Sebaliknya semuanya berbalik kepada Tuhan yang menciptakan. Barakah. Keredhaan. Kecukupan. Percayalah hidup kita ini sentiasa cukup. Dan letakkan pergantungan penuh pada Allah dalam apa jua keadaan sekali pon.

Tawakal itu ibadah hati, tidak terkait oleh anggota. Hati yang benar-benar punya rasa tawakal akan mengatur perjalanan anggotanya sebaiknya kerana tanpa usaha sunnatullah tetap sama. Allah tak mahu kita duduk diam sahaja, Allah mahu kita melakukan sesuatu! Melakukan sesuatu untuk diri kita, kerana Allah. Dan beranilah bila melangkah kerna Allah kan ada. (^_^)

Sekali Atiqah melangkah dia pasti tidak akan berundur!
Kerna dia tahu apa yang dia lakukan
dan 
dia pasti!
"Ya Allah berilah aku cintaMu, dan cinta orang yang cintanya memberi kebaikan padaku disisiMu. Ya Allah, apa yang Kau berikan padaku dan aku senangi, maka jadikanlah itu kekuatan bagiku untuk melakukan apa yang Kau sukai. Ya Allah apa yang kau jauhkan dariku dari apa yang aku senangi, maka jadikanlah itu kelapangan dari apa yang Kau sukai."
 Kerna cukuplah bagiku ALLAH

Wednesday, November 17, 2010

Aidil Adha

Kalau dulu pada tarikh ini Ibrahim mengorbankan anak kesayangannya demi membuktikan keimananan dan keyakinannya pada Allah.

Kalau dulu pada tarikh ini pengorbanan Siti Hajar terlakar dari safa ke marwah berlari anak sehingga pecah kaki demi seteguk air untuk anaknya.

Tetapi hari ini pada tarikh ini aku tekad memutuskan SESUATU demi satu cinta yang abadi


Sesuatu yang belum layak pon dipanggil pengorbanan. Kerna nilainya terlalu kecil nak dibandingkan dengan nikmat yang aku peroleh dariNya. Terlalu kecil kalau nak dibandingkan dengan nikmat ISLAM yang aku peroleh sekarang. Nikmat berada bersama yang lain dalam jalan ini. 


Aidil Adha kali ini sangat bermakna buatku.
salam aidil adha semua! Moga aidil adha kali ini memberi sinar baru untuk anda semua juga. Menelusuri seerah mentafsirkan aidil adha bukan sekadar pengorbanan yang biasa. Tetapi dimana letakknya pergantungan seorang hamba pada Tuannya. 

Dan untukku, cukup bagiku Allah.

Ibnu Abbas berkata, "Ketika aku masih kecil, Nabi S.A.W. berkata padaku, "Wahai ghulam, aku akan mengajarkan padamu beberapa kata: Jagalah Allah, maka dia akn menjagamu; jagalah Allah, maka kau akan dapatkan Dia dihadapanmu; jika kau meminta,mintalah kepada Allah; jika kau minta pertolongan, mintalah pertolongan pada Allah.Ketahuilah sekiranya satu ummat berkumpul ingin memberi manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat kecuali telah Allah tulis untukmu. Demikian pula sekiranya mereka berkumpul ingin mencelakakanmu, mereka tidak akan mencelakakanmukecuali dengan apa yang telah Allah tulis untukmu. Pena telah terangkat dan kertas telah kering."

HR. At-Turmudzi dan Imam Ahmad



selamat hari raya aidil adha!!
(^_^)

Sunday, November 14, 2010

uhibbuki fillah


Kerna kasih kerana Allah itu indah 
makanya saya menyayangi mereka. 

Kerna jalan menuju Allah itu payah 
makanya saya bersama mereka. 

Dan
Kerna nikmat syurga itu pasti 
makanya saya mahu berkongsi dengan semua





Dicelah hangat nafas yang terhela, ada dingin saat menyebut namamu. 
Terarah segala rinta rasa dalam dakapanMu Tuhanku.

Wednesday, November 10, 2010

Hari sang puteri

Bismillah~

Assalamualaikum puteri,
Hari ini puteri bgn dgn senyuman tanpa dia tahu hari ini dia akan diuji. 

Bangun sang puteri menuju mejanya menyiapkan tugasan yg masih bersisa. Sehingga tugasan itu sempurna dia duduk di situ. Setelah selesai urusannya dimeja barulah puteri berangkat mengurus diri. Masih dalam senyuman kerna entah mengapa puteri merasakan hari ini manis skali. 

Selesai mengurus diri, kembali puteri ke mejanya untuk mencetak hasil kerja yang "dikerjakannya" sejak malam tadi. 

Dan tanpa di duga oleh sang puteri tiba-tiba mac book miliknya mengalami komplikasi dalaman menyebabkan program yg berlari (running) menghentikan lariannya. Terkebil-kebil sang puteri kerna belum sempat hasil kerjanya itu di simpan walau sedikit pon. Hasil kerja sejak semalam itu hilang dalam sekelip mata. 

1 jam sebelum kelas bermula. Nampaknya TERPAKSAlah sang puteri PONTENG klas hari ni. Hihihi

Dan dari A dia memulakan kembali kerjanya. 

Duduk khusyuk di meja sambil muhasabah diri. Tarbiyah dari Allah itu sentiasa berlaku. Ini adalah kifarah dosa silam puteri. Harus lebih banyak muhasabah lagi. Dan saat itu puteri kembali memperbaharui niatnya, mencari ikhlas di dalam hati. Ajaibnya walau dia tahu dia sedang diuji puteri masih tersenyum sendiri. 

Puteri berbisik dalam hatinya,

"sayang, 
Kesukaran 
Kesenangan
Semuanya dikirimkan oleh Tuhan yang mencipta
Dia campakkan keresahan dalam hatimu
Agar kamu kembali padaNya
Dia berikan kamu ujian
Agar kamu mengembalikan pergantungan itu padaNya
Namun
Dalam lelah itu
Dia telah titipkan padamu kekuatan buat menghadapinya. 
Telah Dia katakan dalam kalam ulungnya
Sandarkan segalanya pada Allah. Nescaya kamu tidak akan takut. Tidak pula bersedih hati. 
Makanya sayang
Bersyukurlah atas ingatan ini
Dan sujudlah hanya padaNya"

Allah
Terasa manisnya ujian ini. Bertemankan lagu indah itu. 
Wah!



Segalanya milikMu

Kau yang menciptakan cinta
Dan Kau jua yang menghampar bahagia
Di ribaanMu terhimpun harapan
Impian tulus setiap insan
Kau yang mengutuskan duka
Dan Engkaulah yang mengirimkan hampa
Namun padaMu jua diadukan
Merabahkan keresahan dan tangisan
Aku tahu inilah kasihMu
Aku tahu inilah cintaMu
Dan ku tahu tiap yang terbaik untukku
Tak semuanya yang ku mahu
Di celah hangat nafas yang terhela
Ada dingin saat menyeru (menyebut) namaMu
Terarah segala ronta dan rasa
Pada damainya dakapanMu
Aku tahu inilah kasihMu
Aku tahu inilah cintaMu
Dan ku tahu di segenap ruang rasaku
Telah Kau titipkan kekuantan
Oh Tuhan


Dan alhamdulillah sempat puteri menyiapkan tugasan itu sebelum klas berikutnya. 

Alhamdulillah

Alhamdulillah

Alhamdulillah

Setinggi-tinggi pujian hanya buat Allah
Yang menjaga seluruh isi bumi, memegang segala apa yang ada dilangit, dan yang ada diantara keduanya. 

Subhanallah

Dan puteri pon berangkat ke klas berikutnya. 

Kayuh puteri dalam senyuman. Ujian itu datang untuk memanggilmu kembali sayang. 

Alhamdulillah~

Tuesday, November 9, 2010

Semilir pagi

Semilir angin pagi ini
Membuai lena sang puteri
Merasai tenangnya bayu
Menikmati segarnya semilir pagi
Oh angin
Andai saja kau bisa
Khabarkan padanya
Aku baik-baik sahaja disini
Khabarkan padanya
Aku akan tetap baik sahaja
Jangan pernah bimbang
Usah gusar
Kerana sang puteri kian dewasa menilai dunia
Bangkit dari kejatuhan
Mengesat air mata
Mengukir senyuman
(^_^)

Sunday, November 7, 2010

(-_-)

 
Disaat mereka telah jauh melangkah

Hamba masih terkapai-kapai

Mencari sebuah ketaatan

Berbekal secangkir doa
 
setitis harapan

Dan 

penantian

Menanti cinta ulung Penciptanya


Meniti hari mencari cinta (BAB 4)

Mencari hati yang hilang


Hari demi hari terus berlalu dalam kegelapan. Namun sedikit demi sedikit cahaya itu semakin bersinar. Hampir saban malam aku teresak-esak menangisi semalam. Bukan tidak redha dengan apa yang telah berlaku cuma menyesali kelalaian diri sendiri. Tidur bersama linangan air mata dosa silam, tenggelam dalam mimpi mencari cinta Sang Pencipta, dan bangun dengan seribu pengharapan agar ditemukan kembali sumbu pembakar semangat bagi menemani disepanjang liku perjalanan masa hadapan. 

Semakin aku melangkah dalam kegelapan itu, tiba-tiba aku berjumpa kembali satu hati yang membawa dua cahaya cinta yang terang-benderang. Satu cinta yang aku cari dalam setiap jagaku dari tidur, dan satu lagi cinta tulus yang datang dari sanubari sang pemberi. Pemberian itu ku sambut dengan gembiranya. Menerima cinta dari murabbi yang membawa kepada cinta yang kekal abadi. 

Esok sudah tidak lagi sunyi. Kerna cahaya itu cukup terang menerangi jalan yang dulunya gelita. Sumbu semangat sudah mula menyala. Namun aku masih berharap yang sumbu itu akan terus menyala dan membara. Kerna aku khuatir andai sumbu itu terpadam, mungkinkah ia akan menyala lagi seperti sebelumnya. Segera ku memujuk diriku dengan husnuzon. Aku percaya Allah akan memberikan aku jalan selagi mana hati ini ikhlas mencari cintaNya. Persoalannya ikhlas aku dalam menuju jalan itu. 

Segera mata itu aku pejamkan. Perlahan-lahan aku menarik nafas. Didalam hati aku beristighfar panjang.

"Nur, renungkan kembali niat asalmu sayang. Ikhlaskan hatimu. Katakan hidupmu matimu hanya untuk Allah!!"

Aku mendongak ke langit. Melihat indahnya langit ciptaan Tuhan. Biru luas terbentang. Entah bagaimana kebiruan itu merawat hati ini yang rawan. Subhanallah. Sehingga saat ini kasih Allah itu tidak pernah putus buatku. Aku masih bernafas. Dan masih diberi ruang untuk bertaubat, makanya kenapa perlu aku gundah. Campakkan saja segala kegundahan itu. Serahkan seluruhnya pada Yang Esa. Kerna Dia yang Maha Tahu.

"Bahkan sesiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah (mematuhi perintahNya) sedang ia pula berusaha supaya baik amalannya, maka ia akan beroleh pahalanya di sisi Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita."

Al-Baqarah,2:112
 
Lantas aku bangun, dan meneruskan langkahku. Berbekalkan semangat dan cinta yang baru.

Sunday, October 31, 2010

Mimpi sang puteri


Termenung sang puteri di jendala

Setia menanti kehadiran sang putera

Ke gerbang cinta yang menjanjikan bahagia

happily ever after


oh! itulah dongengan sang puteri

Namun puteri yang satu ini lain benar mimpinya

Dia berlari meredah duri demi mengejar CINTAnya

Sujudnya pada sepertiga malam

Setia menanti CINTA dari Tuhannya


Dalam sujud itu dia mencari kekuatan

Buat bekal pengembaraannya esok hari

Meneruskan pencarian tanpa henti

Berbekal secangkir doa

dan setitis harapan



Sang puteri terus bermimpi

Ditemukan dengan CINTA ABADI


Adakalanya

Dia merenung langit di balik jendela

Merasai cinta dalam senyuman

Ditemani deru ombak di pantai
Menikmati nikmat dari TuhanNya



Adakalanya

Sang puteri ini menangis sendiri

Menyesali hitamnya semalam


Sang puteri ini punya satu cita yang tinggi

Disaat dia dijemput kembali menemui Tuhannya

Dia pingin benar merasai berada dalam CINTA

CINTA yang sebenar cinta

Bukan dongengan

Bukan juga sandiwara



Allah

Moga sang puteri ini

Diberikan pengakhiran yang baik

Dalam catatan singkatnya di dunia

Amin~
Ada kalanya cinta itu sukar untuk diluah. Walau bukan dengan kata cukuplah ku luahkan dalam setiap doaku padaNya. Hanya Dia sahaja yang mengetahui betapa hati ini sayang. Tapi biarlah cinta itu beku dalam bisuku. Mungkin itu yang terbaik untuk dirinya. Dan untuk mereka.....

Friday, October 29, 2010

Reset mode

Moga dugaan hari ini membersihkan titik hitam semalam.

Allah
Hanya padamu ku memohon
Kurniakan diri ini
Setitis semangat dan selembar kekuatan
Agar hamba mampu terus melangkah.

Bertahanlah sayang.
Kerna syurga itu mahal harganya.


Muhasabah mode:

Atiqah
Pejam matamu
Tarik nafas panjang
Luruskan niat
Lapangkan hati
Dan
Terus melangkah.

Luv,
Atie

Thursday, October 28, 2010

Meniti hari mencari cinta (BAB 3)

Hikmah sebuah pertemuan

Setelah sekian lama kami tidak bersua, akhirnya hari itu Allah telah mengatur pertemuan antara kami semua. Pertemuan yang hambar bagiku. Bukan kerana kasih itu sudah tiada buat mereka. Dan bukan juga kerana aku tak sayang. Cuma aku buntu waktu. Waktu buatku menilai kembali hitamnya semalam agar aku dapat bangkit membina esok yang ceria.

Tapi sungguh Allah lebih mengetahui apa yang terbaik. Dan disepanjang pertemuan itu sedayaku aku cuba mnegukirkan sekilas senyuman. Walau aku sedar hambarnya dapat dihidu sebahagian antara mereka, tetapi aku tetap diam membisu. Kerna aku kira itu yang terbaik saat itu. Andai aku bersuara, sudah pasti air mata itu akan berjujuran lagi. Aku tak mahu sesiapa risau akan keadaanku. Makanya aku tetap diam.

Pertanyaan demi pertanyaan datang menerpa. Semuanya ku balas dengan senyuman. Dengan harapan senyuman itu sedikit sebanya dapat meredakan kebimbangan di hati mereka.

"kakak, maafkan saya...."

Bisik hati kecilku.

Bila saat perpisahan tiba, aku dapat merasai dakapan erat mereka yang aku rindui. Hampir saja getaran di dalam hati itu mengalirkan titis jernih dimata. Cepat air mata itu aku seka. Sengaja tak mahu aku tonjolkan kesedihan itu pada sesiapa. Biarlah hanya hati ini yang menangis sendiri. Dakapan erat mereka x mampu ku balas. Sekali lagi hati kecilku berbisik.

"kakak, maafkan saya...."

Melihat himmah sahabat lain yang membara mendukung perjalanan dakwah di sini. Sungguh aku cemburu. Namun aku redha dengan ketentuanNya. Kerna aku percaya dan aku pasti pasti ada hikmah disebalik yang terjadi. Dan aku masih mencari dimana hikmahnya.

Ternyata aturan Allah itu adalah yang terbaik. Walau hambarnya pertemuan yang aku rasai, tetapi ada semangat mereka yang sempat aku curi dan ku bawa pulang. Agar aku dapat terus meneruskan perjalananku mencari cinta, dan mengharap maghfirah dari Murabbi Teragung.

"..... Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia tidak baik bagimu. Allah Maha mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

Al-baqarah,2:216

Jatuh cinta di traffic light


Untuk saya ke sekolah saya akan melintasi 3 traffic light dan setiap kali saya melintasi setiap satu antaranya saya jatuh cinta dengan susunan Allah. huhu.. terasa sangat sweet. Walaupon basikal saya buat ke sekelian kalinya melesap, Allah ubat dengan lampu hijau. hihi

Dan saya jatuh cinta dengan susunan Allah di traffic light itu.

love,
-atie-

keranamu palestina

Bismillahirrahmanirrahim..

“Sentiasa akan ada sekelompok dari umatku yang sentiasa berjuang bersama-sama kebenaran, mencabar dan menentang musuh-musuh mereka. Musuh-musuh mereka tidak dapat memberi mudarat kepada mereka sehingga Allah mendatangkan keputusannya. Mereka tetap dalam keadaan demikian.” Maka para sahabat bertanya,”Dimanakah mereka?” Jawab Rasulullah, ” Di Baitul Maqdis dan sekitarnya”.

(Riwayat Bukhari)

***

KERANAMU PALESTINA diari sebuah perjalanan Poster1

Menyelusuri memori perjalanan berdarah para pejuang yang tak gentar seribu gertakan,

Menyelami coretan suka duka pelayaran membawa seribu harapan,

Dalam hujan peluru dan kepungan rejim zionis angkuh menafikan satu perjuangan.

Buat julung kalinya Aspiring Malaysian Rijal (AMIR) Jepun bersama Aqsa Syarif membawa anda secara terus menyelami dan menghayati detik-detik pelayaran Mavi Marmara bersama Pengerusi pertubuhan pembelaan Palestin Aqsa Syarif, Ustaz Hasanuddin Mohd Yusuf.
Beliau merupakan salah seorang daripada puluhan aktivis-aktivis Mavi Marmara yang utuh memperjuangkan misi kemanusiaan LL4G(Lifeline for Gaza). Beliau juga merupakan saksi lagak angkuh rejim laknatullah zionis tatkala kapal yang dinaiki beliau diserang di tengah-tengah perairan antaranbangsa, di mana sebilangan krew terkorban serta cedera.

Ayuh, selami sendiri

dan hayati perjuangan mereka.

Secara “live” kami bawakan kepada anda

KERANAMU PALESTINA

-diari sebuah perjalanan-

3 November 2010

bertempat di PLAZA WEST, SAITAMA

〒338-0835
さいたま市桜区道場4-3-1
プラザウエスト
さくらホール
access : 2 laluan bas
1. Dari Minami Yono Eki→Saitama Univ→Jalan kaki ke Plaza West.(10minit+15minit)
2. Dari Urawa Eki→Plaza West(20minit)
Cenderamata berupa produk dari Aqsa Syarif menanti anda bagi sesiapa yang mendaftar.
p/s: bagi mereka yang duduk jauh dari Tokyo, jika ingin menaiki kapal terbang, kami mengesyorkan kepada anda untuk mencuba perkhidmatan http://www.skymark.co.jp/ja/

sumber: http://iniceritakita.wordpress.com/

Tuesday, October 26, 2010

Meniti hari mencari cinta (BAB 2)



Epilog



Rindu tenangnya semalam



Menanti cahaya


Ada kalanya ku rebah dalam menanti cahaya. Cahaya itu seolah-olah tidak kunjung tiba. Sebenarnya aku lupa menggerakkan langkah kaki ini menuju cahaya itu. Pengharapan itu takkan sempurna selagi kaki tidak melangkah. Makanya ku katakan pada diriku,


Nur,
Ayunkan langkah kakimu
Teguhkan tumuhatmu


"... Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya. dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Allah."

Ar Ra'd,13:11

"Dan apa sahaja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebahagian besar dari kesalahanmu."

Asy Syuura,42:30

Di saat itu aku menadah tangan ke langit ilahi.

"Allah..
Hamba redha atas apa yang telah berlaku. Hamba redha jika begini tulisan hidup hamba. Namun hamba pohon Ya Rabb, ampunkanlah hamba. Berikan hamba kesempatan untuk menunaikan janji-janji hamba pada Mu. Lembutkanlah hati hamba ya Allah. Tunjukkan hamba jalan kembali. Hanya pada Mu hamba meminta. Sungguh hanya Engkau yang Maha Mengetahui, yang memegang seisi langit dan bumi dan yang berada di antaranya. Hamba pohon dengan sangat Allah. Ampunilah hamba."

Dalam sendu itu segera kucapai ipod milikku. Sejurus butang play itu ku pasang, lagu "Jika terakhir buatku" nyanyian kumpulan Saujana itu berkumandang.

Jika Terakhir Buatku

Oh Tuhan
Hamba-Mu ini kekeliruan
Sukar mencari jalan yang benar
Kerna dipaut hasut dunia
Mencintai yang lain lebih dari-Mu

Oh Tuhan
Hidayah-Mu pernah hadir
Hingga kering airmataku menitis
Namun terkadang aku berpaling
Kerna mengejar nikmat dunia sementara

Hari ini ku bimbangi
Jika terakhir hidup
Adakah lagi subuh esok
Untuk ku bernafas
Dan sujud mengabdi pada-Mu
Oh Tuhan

Berikan daku kesempatan
Menebus kesalahan
Lantaran dosa dan noda
Dan sengaja melupakanmu
Hadirkan damai
Sebelum di hujung nafasku

Oh Tuhan
Berikan daku petunjuk-Mu
Untuk ku meniti ke jalan redha-Mu
Izinkan daku mengulangi
Janji-janji yang baru
Taubat nasuha setulus untuk-Mu
Oh Tuhan

Rahmat kasihMu Tuhan
Ampunan-Mu ku damba

Setiap bait-bait liriknya menusuk ke kalbuku. Subhanallah. Betapa cantiknya susunan Allah itu.
"Cahaya itu takkan datang pada hati yang tidak mencarinya. Makanya jangan berhenti sayang."

Dengan izin Allah, hati ini masih dahagakan kebenaran. Alhamdulillah..

".. Barang siapa yang menghendaki kebaikan bagi dirinyatentu dia mengambil jalan menuju Tuhannya. Tetapi kamu tidak mampu menempuhi jalan itu kecuali apabila dikehendaki Allah.Sungguh Allah Maha Mengetahui Maha Bijaksana. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmatNya. Adapun bagi orang yang zalim disediakanNya azab yang pedih."

Al-Insan, 76:29~30

Monday, October 25, 2010

Langit Biru


wahai langit,

biar aku ceritakan semuanya padamu,

birumu memberi ketenangan untukku,

luasmu melapang dadaku yang sesak,

indahmu menceriakan helaku,

kerna padamu tertulis

tanda kebesaran Ilahi,

tanda kasih sayangNya yang tak terhingga

memayungi seluruh penghuni bumi

menaungi apa yang ada dilangit

dan

meredupkan apa yang ada diantaranya


terima kasih Allah

(^_^)


 sayang,
pandanglah ke langit ilahi
kerna walau dimanapon kita berada
kita tetap dinaungi langit yang sama
Membawa fikrah yang sama
Menuju hala yang sama
Mencari cinta Dia
dan
hanya Dia
Yang Maha Kuasa

Allah,
~Ampunkanlah hamba~

Saturday, October 23, 2010

kes dera

*********
mode kene dera dengan sensei
*************


hihi

oh! perjuangan baru bermula.
Too many things to think!

oh kairo!
kairo=litar

programing

studio set


tapi masih sempat tilawah bersama dan yakiniku!

ready...

adik nakal kami!
get set..

go!!

go lagi!
stew terbaik kak emi!


alhamdulillah~

wink! wink!


Atiqah,
dunia ini terlalu kecil untuk ditangisi
jangan bersedih hati sayang~

Meniti hari mencari cinta (BAB 1)



Epilog

Rindu tenangnya semalam


Jauh ku merenung ke langit ilahi. Mengenang indahnya semalam. Tidak semena-mena air jernih membasahi pipi. Ya Allah, sudah jauh aku meninggalkan tenangnya semalam. Iphone milikku pula tidak berhenti berbunyi. Mesej dan panggilan dari akhwat-akhwat tersayang sengaja aku biar tanpa balasan. Aku buntu masa buat ku denganNya. Harap-harap mereka mengerti. Dan aku terus merenung ke langit.

Sekali lagi telefonku berbunyi.
Untuk mengelakkan mereka risau panggilan itu ku terima.

"Assalamualaikum nur!"

"Waalaikumsalam akak. Akak apa khabar?"
Jawabku berbasa basi.

Dan perbualan ku teruskan seperti biasa. Gurau senda ku tetap begitu. Cuma mungkin bunyinya sedikit hambar dari biasa.

Aku pingin jadi mentari yang terus menyinar. Biarlah mentari itu menyinar tanpa siapa tahu gelora didalamnya. Kerna semua gelora itu adalah rahsia antara aku dengan Yang Esa. Kerna Dia Maha Mengetahui tanpa ku menzahirkan segalanya.

Thursday, October 21, 2010

Meniti hari mencari cinta (EPILOG)

Semalam hidayahNya pernah menyentuh hatiku. Hingga saat itu tiada lagi air mata yang hendak ditangisi. Getaran dihati hingga menggegarkan seluruh jasad. Membuat langkah penuh himmah. Madah penuh hikmah.

Tapi sungai itu tak selalunya tenang. Saat ini aku diuji. Rintangan yang membuatkan aku jatuh tersungkur. Namun, Perlahan aku mendongak kembali ke langit. Air mataku masih mengalir deras. Longlai seluruh tubuh. Tiada lagi kekuatan yang tinggal. Yang ada hanyalah setitis harapan. Diberi kesudahan yang baik dan pengampunan dari Yang Maha Mengetahui. Dan dengan sedikit kekuatan yang ada. Aku tempuh hari demi hari yang mendatang.

Wednesday, October 20, 2010

emo~



Hari itu

sungguh hati kecil saya menangis

perasaan itu meronta-ronta minta dibebaskan

tapi lidah saya kelu

bibir tetap mengukirkan senyuman

tingkah saya masih begitu


sebolehnya semua ingin saya sembunyikan

kerna melihat riak air muka mereka

terpancar kesedihan

saya pingin jadi matahari yang menyinar ceria

meskipon hati saya bercucuran air mata



Wahai hati

bertahanlah sayang

Andai diizinkan Allah untuk kamu terus disini

Pasti kamu akan terus disini

Andai ditakdirkan langkah kamu tertingkah pada saat itu

Berhentilah seketika

helakan nafas panjangmu

Agar hilang sebak didada

titipkan rintihan mu pada Yang Esa

Kerna sungguh Dia dekat

Wednesday, October 13, 2010

Shhh~

Semenjak dua ni terlalu kerap saya diajukan persoalan ini. "Kenapa senyap je nie. tak sihat ke?" "Kenapa x dengar pon suara atie..?" Dan balasan saya mudah, "saya memang pendiam orangnya. :)

Ya! Saya memang agak pendiam orangnya. X banyak bercakap. Dan kurang bijak dalam bergaul. Saya memang lebih gemar menyendiri. Memang saya betah begitu.

Bila saya diam, mungkin ada sesuatu yang saya fikirkan. PASTI ada sesuatu yang saya fikirkan. :))

Subhanallah.
Kasih Allah itu terlalu besar buat saya. Adakalanya himmah ini jatuh ke paras negatif, namun setiap kali itu Dia anugerahkan saya pelbagai idea untuk jalan dakwah ini buat saya tidak betah duduk diam sendiri. Namun saya tidak nafikan saya masih mencari saya masih menyeru semangat di dalam diri. Mencari dahan buat berpaut. Dimana hati saya. Di mana iman saya. Dimana langkah saya. Dalam diam itu saya terus meminta. Dengan serendah-rendah hati, mengangkat tangan memohon diberi kekuatan.

Ya!
Saya diam bukan bererti saya kalah. Tapi adakalanya manusia buntu waktu buat dia menilai kembali semalam dan membina hari esok.
dan begitu juga saya.

Tuesday, October 5, 2010

Pulau cinta

Perjalanan hidup ini ibarat sebuah pelayaran. Dan dalam x sedar rupanya kapal yang aku naik musnah dilambung ombak. Kini hanya sepotong papan kecil menyelamatkanku. Dan.. Disana aku nampak sebuah pulau. Pulau yang penuh dengan keindahan. Penuh dengan kedamaian. Walaupon perjalanan menuju ke pulau itu masih jauh, aku dapat merasai betapa tenangnya pulau itu. Makanya, aku terus berkayuh menuju ke pulau itu. Semakin lama semakin aku pasti disana ruang yang selamat untukku. Aku lihat rakan-rakan ku juga ada yang telah sampai disitu. Muka mereka tenang. Dan aku lihat keliling, masih ramai juga yang tidak sedar kapal mereka semakin karam. Dan ada juga yang seperti ku, mendayung ke pantai. Semakin aku cuba untuk berenang ke tepian, ombak di muara semakin kuat. Menyebabkan aku kembali jatuh. Hampir lemas. Nasib baik aku sempat berpaut pada kayu-kayu kecil. Nafasku semakin lemah. Kakiku sudah tidak daya berenang. Sayup-sayup, terdengar suara mereka memanggil dari pantai itu. Namun, diri ini semakin tak berdaya....

Allah,
Berikan hamba kesempatan
Merasai tenangnya berada di pulau cinta Mu

********************************************************

Jika Terakhir Buatku

Oh Tuhan
Hamba-Mu ini kekeliruan
Sukar mencari jalan yang benar
Kerna dipaut hasut dunia
Mencintai yang lain lebih dari-Mu

Oh Tuhan
Hidayah-Mu pernah hadir
Hingga kering airmataku menitis
Namun terkadang aku berpaling
Kerna mengejar nikmat dunia sementara

Hari ini ku bimbangi
Jika terakhir hidup
Adakah lagi subuh esok
Untuk ku bernafas
Dan sujud mengabdi pada-Mu
Oh Tuhan

Berikan daku kesempatan
Menebus kesalahan
Lantaran dosa dan noda
Dan sengaja melupakanmu
Hadirkan damai
Sebelum di hujung nafasku

Oh Tuhan
Berikan daku petunjuk-Mu
Untuk ku meniti ke jalan redha-Mu
Izinkan daku mengulangi
Janji-janji yang baru
Taubat nasuha setulus untuk-Mu
Oh Tuhan

Rahmat kasihMu Tuhan
Ampunan-Mu ku damba

Friday, September 10, 2010

Kenapa saya takut untuk menulis



Kenapa saya takut untuk menulis

yang pertamanya kerna

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu tidak melakukannya! Amat besar kebencian di sisi Allah kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannnya."

Takutnya menjadi kebencian Allah. Kalau Allah tak redha kemana lagi mahu dibawa diri ini. Sedangkan segala yang ada dibumi dan dilangit ini semuanya milik Allah. Hamba hanya mampu berusaha sedaya hamba mengotakan segala madah hamba.

kerna

fazakkir innama anta muzakkir

makanya saya terus menulis

yang kedua,

Kerna takut pada pujian manusia. Pujian itu bisa membunuh hamba andai hamba tidak mengembalikannya pada Yang Esa. Dia yang Maha berhak atas segalanya. sungguh semuanya bukan dari hamba. tapi atas izinNya semata-mata. Manakan bisa hamba yang hina ini memnyentuh hati sesiapa melainkan hanya dengan izin Dia.

Balikkan setiap yang datang padamu pada yang Esa sayang. Tangan itu tak mungkin mampu menaip walau sepatah tanpa izin Nya. Lidah ini tak mungkin dapat bertutur melainkan dengan kuasaNya dan ilham dari Nya. Setiap yang datang itu adalah dariNya semata-mata

fazakkir innama anta muzakkir

Dan dengan itu saya terus menulis.

Kadang kala saya bimbang indahnya kata membuat sahabat lain merasa lemah dengan diri mereka. Sedangkan saya tidak meletakkan indahnya kata itu sebagai wadah utama. Apa yang ingin disampaikan itu adalah lebih penting buat saya. Allah, kurangkan lah gundah dalam hati nya. Sungguh saya melihat ada permata pada diri mereka yang jauh lebih bersinar dari saya. Hati suci mereka yang saya cemburui. Tapi tak bisa saya luahkan. Saya ini hanyalah hamba hina yang sering benar terleka. Saya ini hanyalah hamba yang mendambakan keampunan dari Tuhannya. Saya ini bukan sesiapa. Allah, ringankanlah untuk mereka andai ini yang memberatkan mereka. Tampakkan pada mereka permata mereka itu. Agar tidak menjadi fitnah buat saya.

Saya hanyalah pemberi peringatan

peringatan yang paling dekat untuk diri ini sendiri

sungguh terlalu banyak yang masih perlu hamba baiki

dan pada mereka yang mengerti tentang apa yang saya omongkan di sini

Allah

Berikan hamba kecukupan. Kerna hamba yakin bukan banyak yang menentukan kecukupan itu, tapi barakah dariMu yang melengkapkan hidup ini.

Allah

Beri hamba kekuatan. Untuk mempertahankan langkah hamba. Apabila diri hamba diuji oleh tinta hamba sendiri. tunjukkan hamba jalan keluar Ya Allah. Hanya padaMu hamba meminta.

Wednesday, September 8, 2010

terus menyinar



Subhanallah! Alhamdulillah! Alhamdulillah! Alhamdulillah!

Terima kasih Allah. Atas sedikit kelebihan yang diberikan olehNya, Dia dengan rahmatNya telah menceriakan mereka yang saya sayangi. Walau hanya sekadar kata-kata, apabila hati mereka terubat dengan kata-kata ilhamNya itu saya berasa sangat senang! Saya senang menjadi mentari. Meskipon adakalanya mentari itu terlindung disebalik awan mendung, namun saya tau mentari itu tetap disitu dan apabila mendung itu berlalu pergi, mentari itu akan kembali menyinar dan menceriakan. Semoga mereka akan terus ceria dengan kata-kata saya yang juga adalah sebenarnya datang dari ilham Dia dan hanya kepadaNya segala pujian itu dikembalikan.

Dan semoga Allah beri saya kekuatan untuk terus memberi tanpa mengharapkan sebarang ganjaran dari manusia. Kerna pengharapan pada manusia adalah sia-sia. Kerna yang saya danba hanyalah keampunan dan redha Yang Esa.

Saya pingin menjadi mentari yang terus menyinar. Biarlah mentari itu menyinar tanpa siapa tahu gelora didalamnya. Kerna semua itu telah saya panjatkan buat Yang Esa. Kerna Dia Maha Mengetahui tanpa saya menzahirkan segalanya.

Izinkan saya ya Allah
untuk terus berjuang disini
untuk memperbaiki diri yang terlalu lemah
untuk mencari cinta padaMu yang sebenar-benar cinta
Ampunkan dosa-dosaku Ya Allah


Wednesday, August 11, 2010

Sabrun Jamil




بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللّهالْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُون

Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan
12:18

Baru saja kakak X menceritakan padaku tentang "fa sabrun jamil". Keesokan harinya diri ini terus giuji dengan berita yang sedikit menggoyang kesabaranku.

Fa sabrun jamil. Apa yang dimaksudkan dengan sebaik-baik sabar itu? Ku tanyakan pada kakak, "Ade ke saba yang x baik akk?" Dengan tenang dan senyuman kakak membalas (aku rs die senyum sbb dapat bygkan mcm mne die ckp, padahal ym jer.. haha) "sabar yang terbaik itu adalah bila mana kita dapat saja berita, lantas kita bersabar." Aku mengangguk-angguk faham seolah-olah dia ada di depan. hihi. Tambahnya lagi, "Ada juga antara kita yang apabila mendapat berita, lantas dia terus naik angin dan mencaci itu ini. Dan kemudian barulah beristighfar. Jadi kesabaran yang baik itu adalah bila mana kita bersabar sebaik sahaja mendapat ujian dari Allah, tanpa maki hamun mahupon umpatan didalam hati. Dan itulah kesabaran yang baik. Sekali lagi aku mengangguk-angguk tanda setuju. Bahkan kali ini anggukan itu lebih laju tanda benar-benar faham apa yang dimaksudkan.

Namun, dalam anggukan itu hati ini merasakan betapa sukarnya untuk bersabar dengan sebaik-baik sabar. Mendidik mulut dan hati itu perlukan banyak mujahadah.

(^_^)
Ya! Syurga itu dipenuhi perkara yang dibenci, lantas syurga itu mahal harganya.

Hari itu hati ini diuji. Tapi hati itu gagal dalam ujianNya. Atiqah, apabila datang kepadamu satu berita yang bisa buat kamu marah, bisa buat kamu goyah, cepat-cepat bersabar dengan sebaik-baik sabar. Dengan lidah itu jangan diomongkan hujah-hujah yang membela dirimu meskipon kamu benar, kerna disitu syaitan punya ruang untuk mencucuk hatimu. Sebaik-baik sabar itu lebih indah buatmu sayang.

Telinga ini selalu benar mendengar, "Sabar tu sabar jugak. Tapi kesabaran itu ada batasnya!Takkan sampai nak biar orang pijak kepala kita". Tapi buat diri ini statement itu sudah tidak relevant lagi. Sungguh kesabaran itu tiada had mahupon batasnya. Hanya manusia yang meletakkan batas-batas dalam kesabaran mereka. Tetapi atas kayu ukur apakah batas-batas itu diukur? Bersabarlah meskipon mereka memijak kepalamu. Tetapi jangan biarkan mereka merendahkan agama dan Tuhanmu. Bersabarlah selagi mana kesabaran itu tidak merendahkan Allah dan RasulNya.

Atiqah,
Apabila kamu diuji
sekali lagi
hentikan omongmu
kerna diam itu lebih baik
Jangan kau pandang segala yang berlaku ini
sebagai natijah dari tangan manusia
itu bisa buat kamu marah
bisa buat kamu sakit
sebaliknya sayang
pandanglah ia sebagai tarbiyah dari Murabbi Terulung
Didiklah hatimu dengan sebaik-baik sabar

"Bersabarlah dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah"
16:127



Tuesday, August 10, 2010


Selamat datang bulan cinta

Ahlan wa sahlan ya ramadhan


Thursday, August 5, 2010

kecukupan


Dan kalaulah Allah memewahkan rezeki bagi setiap hambaNya, nescaya mereka akan melampaui batas di bumi; akan tetapi Allah menurunkan (rezekiNya itu) menurut kadar yang tertentu sebagaimana yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Dia Mengetahui dengan mendalam akan segala keadaan hambaNya, lagi Melihat dengan nyata.

As-Syura 42:27

Mereka menyangka harta mereka sedikit. Lantas mereka menyimpannya untuk diri mereka. Sedangkan sebenarnya bagi setiap nilai yang mengalir atas jalan menuju Allah itu akan dicukupkan baginya keperluannya. Sungguh harta itu semakin bertambah semakin tak cukup, kecuali buat mereka yang bersyukur.

Allah

Berikan hamba kecukupan. Kerna hamba yakin bukanlah banyak yang menentukan kecukupan itu, tapi barakah dariMu yang melengkapkan hidup ini.

sungguh

Hamba hanyalah pemberi peringatan

peringatan yang paling dekat untuk diri ini

kerna telinga pertama yang mendengar

mata yang pertama melihat

ada pada jasad yg hina ini

sungguh masih terlalu banyak yang perlu hamba pelajari

dan juga peringatan buat mereka

mereka yang mengerti tentang apa yang hamba omongkan di sini


Tuesday, August 3, 2010

Kakak maafkan saya


Anehnya hari itu

saya tahu kakak sedih

tapi saya sengaja membiarkan diri saya kaku disini

tanpa bicara mengubat hatinya

tanpa bertanya khabar berita

sengaja saya biarkan begitu


walaupon sungguh saya rasa sakit

kerna x dapat bersamanya diwaktu dukanya

bukan saya tak mahu

saya cuma mahu dia tahu

yang dia masih ada mereka

adik-adik yang juga menyayanginya

saya cuma mahu dia tahu

yang kasih nya buat mereka

cinta yang berbalas

Atas titipan kasih Yang Esa



kakak

maafkan saya untuk saat itu

Monday, August 2, 2010

Celupan Allah

Assalamualaikum WBT,

Semalam masa nak alihkan kipas tiba-tiba tangan tercedera la pulak. Oh sakit memang sakit. Tapi xde la pape sangat.hihi Cumanya masa darah itu mengalir, tiba-tiba teringat perbualan dengan kakak X semalam. Sahabat-sahabat dulu sangat tersibghah dengan agama Allah sampaikan kalau dipotong urat-urat badan mereka, sibghah Allah tue terpamer pada darah-darah yang mengalir. Tapi, darah yang mengalir semalam bagaimana? Celupan apa yang terpamer.

(T_T)

.
.
.

::muhasabah mode::

Hebatnya sahabat-sahabat. Sampai tiap kali membaca kisah mereka, bergenang air mata. Kisah hidup mereka penuh makna. Kisah hidup mereka mampu menggegarkan hati. Kerana hidup mereka adalah dari celupan terbaik.

Firman Allah,

"Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah."

Shibghah Allah, celupan Allah itu bukanlah celupan biasa. Bukanlah ibarat biskut yang tercelup pada coklat. Menyaluti hanya di luar. Sebaliknya ibarat air nila, yang membirukan baju, dan air perahannnya tetap biru.
Biru lagi membirukan.

Begitulah yang sepatutnya atiqah. Islam itu bukan sekadar bertudung, belajar serba-sedikit tentang agama, sebaliknya pengamalan islam itu sendiri dalam setiap aspek kehidupan mu. Sebagaimana para sahabat dulu, sehinggakan setiap titis darah mereka dikorbankan untuk Allah SWT.

Hati, perasaan dan tingkah laku semuanya perlu berada dalam celupan Allah. Kalau benar kamu katakan hidupmu untuk Allah, kenapa tidak untuk kamu korbankan perasaan itu kerana Allah. Sebagaimana sahabat-sahabat dahulu, perasaan, harta semuanya mereka korbankan untuk Allah. Bahkan sampai seluruh kesakitan mereka itu untuk Allah.

Sebagaimana sahabat-sahabat dulu menyerahkan 100% hidup mereka untuk Allah. Begitulah juga sepatutnya kita. Tapi, berapa percent hidup kita nie untuk Allah? Setiap langkah yang diatur, setiap kata yang diungkap, setiap butir beras yang dihadamkan, sudah cukupkan penyerahan kita untukNya.

Oh benar! Kata itu mudah untuk diungkapkan sukar untuk dikotakan.
Bersedialah untuk berkorban dan terkorban kerna sesungguhnya hidup ini memang menuntut pengorbanan.

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Ali-Imran 3:169

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
As-saff 61:10~12